Category: Esai
-
Makan Bersama, Luka Bersama: Kritik atas Program Makan Bergizi Gratis
Pagi di sebuah sekolah dasar negeri di pinggiran kota, anak-anak berlarian ke kelas dengan seragam lusuh yang masih berbau deterjen murah. Di halaman sekolah seorang guru berdiri sambil mengawasi meja panjang yang penuh kotak makanan. Program yang disebut Makan Bergizi Gratis, disingkat MBG sedianya menjadi harapan. Seharusnya, di sanalah anak-anak menemukan energi untuk belajar, protein…
-
Esai tentang Esai
“Esai bentuk langsung dari opini.” (Remy Sylado) “Esai itu bukan karya sastra, bukan pula karya ilmiah.” (Emha Ainun Najib) ”Esai di antara puisi di pojok paling kiri dan karya ilmiah di sudut paling kanan.” (Zen RS) Pekan terakhir September 2025, ada yang perlu dihangatkan. Seperti makanan dan minuman yang lebih maknyus disantap dan diminum kala…
-
Demo Buruh dan Lima Tanda Kemenangan Locher
Langsung saja. Sebab tulisan ini agak panjang. Sudah lama tak ada kabar tentang demo buruh, tidak di jalanan kota, tidak di media cetak, tidak pula di dunia maya. Hening. Isu buruh seolah tenggelam. Dan kita hanya bisa menerka-nerka bagaimana nasib mereka hari ini. Apakah tuntutan mereka sudah terpenuhi? Atau justru sebaliknya. Seorang kawan bertanya perihal…
-
Antara Khayalan dan Bualan
Tadinya saya mulai optimis, sambil merakayasa dengan mencukur kumis agar seolah awet, dan terlihat manis? Ternyata itu mitos. Justru kemudian saat menemukan cermin tua milik ibu saya. Saya menampar wajah saya sendiri. Kemudian saya mulai merintis sebuah harapan, bahkan mimpi. Narasi kehidupan, tidak seperti biasa dengan genit! Sedikit agak bandit juga, kata seorang karib sore…
-
Nasib Negeri di Tangan Serakahnomics
Di tengah kebisingan sosial, kecepatan dan persaingan tak luput dari pengamatan sehari-hari. Hal tersebut tak lepas dari gejala sosial. Tenaga manusia banyak digantikan oleh mesin, anehnya, manusia makin mirip mesin. Terlebih lagi, pandangan hidup manusia tergerus oleh selera publik, dan kesempurnaan hidup disandarkan oleh perbendaharaan materi. Semangat berdasar kepuasan materi, mendorong manusia berlaku kompetitif, konsumtif,…
-
Ketika Sekolah Menanam, Murid Bertumbuh
Sudah terlalu lama sekolah dijebak dalam perangkap angka. Seakan-akan segala sesuatu yang bernama pendidikan hanya berujung pada rapor. Anak-anak digiring ke ruang ujian, lalu dikurung dalam selembar kertas yang diperlakukan bak kitab suci. Kehidupan seorang murid disederhanakan menjadi deretan angka, dipuja atau dicemooh sesuai tingginya skor. Padahal, tidak ada angka setinggi apa pun yang bisa…
-
KAHMI Bantaeng untuk Indonesia Maju
Dari kader HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) menjadi kader umat, amat sering ditabalkan di forum training-training HMI. Semasa ber-HMI, maka setiap anggota dipandu untuk menjadi bagian dari umat sekaligus bagian dari bangsa. Tema besar panduan itu bertajuk, berpadunya ke-Islam-an dan ke-Indonesia-an. Tatkala telah menjadi alumni HMI, secara otomatis menjadi KAHMI (Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam). Lewat…
-
Legislator dan Proyek MBG di Bantaeng: Sebuah Potret Kaburnya Batas Pengawasan
Isu keterlibatan legislator dalam proyek dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Bantaeng belakangan ramai diperbincangkan. Program yang sejatinya digagas Presiden untuk memperkuat ketahanan gizi anak bangsa, kini justru terancam citranya karena adanya dugaan campur tangan wakil rakyat dalam ranah eksekusi kebijakan. Jika benar anggota DPRD Bantaeng turut melibatkan diri langsung dalam pengelolaan dapur MBG,…
-
Sangka Tojengna Gauka
Rapang lembarang dudu na tempo tommo (ibarat beban dipikul, lalu patah). Tanpa saya harus tahu ke mana percaya itu saya tambatkan. Empoma nakutakajanna’ nakutimbang ri pakmai (bergumam, tercekat, kemudian saya merelung dalam hati). Melihat peradaban yang terjungkal jauh di tepi kanal yang dipenuhi para kadal. Kemanusiaan kini terkikis oleh ambiguitas. Ada yang menyamar menjadi Semar dan…
-
Library Pop-Up Fest
Sore ceria kembali menyata di Taman Bermain Anak Pantai Seruni Bantaeng. Persisnya, sejak usai Asar hingga jelang Magrib, Sabtu, 13 September 2025, sekumpulan anak sekolahan, sekaum remaja, dan ibu-ibu, plus bapak-bapak, menyemutkan diri dalam arena wisata literasi. Bila dipilah-pilah organ-organ pendukungnya, maka akan terlembagakan menjadi, Darma Wanita Persatuan Bantaeng, PKK Bantaeng, Perpusda Bantaeng, Forum Anak…