Category: Ulasan Buku

  • Benarkah Buku The Art of Seduction Membuat Tersesat?

    Benarkah Buku The Art of Seduction Membuat Tersesat?

    The Art of Seduction merupakan buku ketiga Robert Greene yang saya baca. Setelah jatuh hati dengan The 48 Laws of Power, saya mulai mencari buku-buku Greene yang lain. Saya terpikat dengan cara Greene mengemas buku self improvement. Bukan hanya sekadar memberikan opini atau motivasi semata, namun ia memberikan contoh kasus sejarah yang berulang, analogi, strategi secara lugas dan tajam.…

  • Desa, Penghidupan, dan Perubahan Iklim: Delapan Kisah, Satu Pertanyaan

    Desa, Penghidupan, dan Perubahan Iklim: Delapan Kisah, Satu Pertanyaan

    Pernah datang sebuah masa, ladang dan sawah adalah segalanya. Bagi kami orang desa, di sanalah harapan tumbuh, warisan diteruskan, hasrat hidup dalam kebersahajaan terus dipelihara. Kini, orang-orang meninggalkan desa dengan dalih kesejahteraan dan pendidikan. Ironisnya, kata Puthut EA dalam Corona, Desa, dan Negara, dalam proses pembangunan di negeri ini, desa terus menerus diperas oleh negara.…

  • Ruang Sadar Pendidikan: Dari Ruang Kelas ke Medan Gagasan

    Ruang Sadar Pendidikan: Dari Ruang Kelas ke Medan Gagasan

    Tempo hari, di lantai tiga Perpustakaan Daerah Bantaeng, Ustaz Kamaruddin menyodorkan saya sebuah buku. Sampulnya hitam kebiruan, dengan siluet kepala manusia yang diisi dengan gambar rak buku. Kombinasi keduanya seolah menekankan pentingnya pendidikan dalam membentuk kesadaran dan identitas, senafas dengan tajuk bukunya, Ruang Sadar Pendidikan. Menerima sebuah buku sejak dulu selalu membahagiakan, apatahlagi lagi jika…

  • Kitalah Penghancur Buku yang Sebenarnya

    Kitalah Penghancur Buku yang Sebenarnya

    Pagi ini, masih merenungi peringatan Hari Buku Nasional, 17 Mei 2025, saya tiba-tiba kembali merenungkan buku, Penghancuran Buku dari Masa ke Masa, karya Fernando Báez. Buku ini pernah saya baca dan miliki, tetapi karena satu dan lain hal sudah tidak lagi bersama saya. Buku tersebut menyajikan gambaran mengerikan tentang berbagai bentuk penghancuran buku sepanjang sejarah—dari…

  • Sekolah Biasa Saja: Dari Taman, ke Barak, Hingga ke Salam

    Sekolah Biasa Saja: Dari Taman, ke Barak, Hingga ke Salam

    Akhirnya, di siang hari yang suam, kala orang-orang sibuk meluruskan tulang belakangnya yang ringkih selepas bekerja, kurir tiba di depan rumah, mengetuk pintu, pelan sekali. Ia membawa paket berisi dua buah buku terbitan Insist Press. Saya menerima dengan riang, laiknya seorang anak yang baru saja mendapat mainan baru. Saya melepas bungkus plastik, membuka salah satu…

  • The Face Thief: Perempuan Berwajah Seribu

    The Face Thief: Perempuan Berwajah Seribu

    Di antara hari-hari menjadi ibu rumah tangga. Kadang kala, ada rasanya ingin melarikan diri. Menjadi sosok orang lain. Terutamanya, ketika rasa bosan dengan rutinitas keseharian, ataukah saat anak malas makan. Bahkan, sewaktu anak mengamuk tantrum, membayangkan lemari dari film narnia mungkin saja menjadi penyelamat kewarasan saat itu. Selain IRT, ada sejuta alasan lainnya. Orang-orang tidak…

  • Poros Literasi Boetta Ilmoe–Bungung Salapang

    Poros Literasi Boetta Ilmoe–Bungung Salapang

    Awalnya, hanya perkawanan, berlanjut bukan lagi sekadar perkawanan. Seorang kawan saya, Irfan Tawakkal, warga Jeneponto bertugas selaku pendamping desa di Bantaeng. Irfan sering menulis esai, khususnya tayang di Kalaliterasi.com dan Paraminda.com. Salah seorang kawan lamanya, Irsainanto Daeng Sewang, sering membacanya, lalu penasaran akan kemajuan Irfan dalam kepenulisan. Lalu, mencari tahu latar kemajuan Irfan. Maka Irfan…

  • Tabe’ Bija: Serupa Literasi Qoute

    Tabe’ Bija: Serupa Literasi Qoute

    Sederet kata bisa menghidupkan dan mampu pula mematikan jiwa. Sebab kata mampu menghidupkan jiwa, maka seringkali menentukan jalan hidup. Begitu pun, amat banyak jiwa yang mati di hadapan seonggok kata. Satu kata bagai sebutir peluru. Mekar tidaknya jiwa, bergantung pada kata-kata. Sudah menjadi pengetahuan umum, fungsi dari kata adalah sebagai alat untuk melakukan komunikasi, baik…

  • Ulasan yang Bukan Resensi Buku: Gemuruh Literasi

    Ulasan yang Bukan Resensi Buku: Gemuruh Literasi

    Saya pribadi masih percaya kekuatan sosial dapat tercipta dari sebuah buku, terutama jika kekuatannya dapat memengaruhi kesadaran banyak orang. Sudah demikian sifat sebuah buku. Bukan saja ia menjadi alat rekam sebuah ide, renungan, atau peristiwa, melainkan juga menjadi satu bagian penting dalam memformulasi kesadaran, nilai, dan sampai menentukan struktur kehidupan masyarakat. Dari sisi ini, buku…