Category: Puisi

  • Mesir Membuka Pintu atau Mengunci Neraka

    Mesir Membuka Pintu atau Mengunci Neraka

    1Rafah bukan gerbang, tapi nasib duniaDi ujungnya bayi menangis tanpa suaraMesir berdiri tegak—tak sebagai saudaraTapi penjaga sunyi di tapal darah dan luka 2Setiap kunci yang kau putar, Mesir,Adalah tulang yang remuk, tubuh yang terkaparSetiap truk bantuan yang kau tahan di pasirAdalah ayat kecaman yang tak akan pudar 3Katamu kau lindungi negeri dari eksodusTapi Gaza bukan…

  • Puisi 13 dan Puisi Lainnya

    Puisi 13 dan Puisi Lainnya

    Puisi 13 Andai aku mati hari ini Aku ingin Menulis beberapa puisi Tanpa irama majas dan intrik Seperti hari biasa yang kulalui Andai kematianku membawa duka hari ini Kumau tak ada tangis Hanya derap langkah yang berbunyi Andai aku mati hari ini Apakah kulihat kau menangis di atas tanah basah Yang mengantar kepergianku. Andai malam…

  • Tentang Rasa yang tak Lagi Sama dan Puisi lainnya

    Tentang Rasa yang tak Lagi Sama dan Puisi lainnya

    Tentang Rasa yang tak Lagi Sama Bagaimana jika benar, perasaan itu bisa kadaluarsaSeperti hari-hari yang bahagiaBisa berubah menjadi hari yang biasa-biasa saja Bagaimana jika suatu saat kau tak lagi istimewaBukan karena kau telah menggoreskan banyak lukaAtau karena cintamu yang tak lagi samaTapi ada kenyamanan lain yang menyelinap tiba-tiba Atau mungkin saja,Aku yang ingin berubahMengubah kisah…

  • Puisi 06 dan Lainnya

    Puisi 06 dan Lainnya

    Puisi 06 Angin malam menyapa semua sendu Terlarut dalam penantian, ingin berdua denganmu Setiap helai perasaan seperti daun gugur Seakan purnama malam ini akan hancur Akankah angin malam bercerita Semua kenangan yang menyejukkan Jujur yang tak sanggup kukatakan Tentang keputusanku melepasmu adalah awal dari luka. *** Puisi 07 Rani. Rembulan menebarkan binar puisi Seterang bintang…

  • Mati Rasa dan Puisi lainnya

    Mati Rasa dan Puisi lainnya

    Mati Rasa Hai Tuan!Perkenalkan,Aku adalah apa yang kau sebut rindu di tengah-tengah nafsumu yang datang sewaktu-waktuFantasi yang bermain di alam imajinasimu, ahh entah kau bermainmempermainkan diri sendiri,atau mungkin memang niatmu mempermainkanku Yang aku tahuSetiap kali hasrat memasungmukau sangat menikmati ituBirahimu menjelma desah-desah menjijikkan namun sangat kita nikmati berduahingga puncak gairah dan aww Keluar,Kau keluar dari…

  • Akkarena dan Puisi Lainnya

    Akkarena dan Puisi Lainnya

    Akkarena Kusingkap sejarahPesona langit timurMenyentuh hingga ke sukma Suara lengking kecapiIringi sakral sinrilik dilantunkanDupa menjelma bayang-bayangKala doa merapal keniscayaan  Dari tanah kering MangkasarattaGeliat tau barani tumbuh perkasaSiri’ tak kenal kastaPacce sebagai saudaraTerpacu darahnya- atas nama cinta Pantang untuk berhenti menopang harga diriMaka, tabe daeng, eroka AkkarenaMemoles kejantanan sebagai pamanca’Meliuk jiwaku dalam tari pakarenaMengolah batin dengan…

  • Kado Bulan Purnama dan Puisi lainnya

    Kado Bulan Purnama dan Puisi lainnya

    Kado Bulan Purnama Setiap masa sudah menjadi orbit semesta Setiap kuingin mengudara, kucoba menjadi awannya Aku selalu gagal Menanti memang hal yang lumrah, tetapi bukan hal mudah Malam ini, harus kuberi tema apa diriku? Ahh… Semua berputar-putar di kepalaku dan terdengar rancu di telingaku Menggerutu Aku seperti orang dungu Aku bukan peramal, yang harus selalu…

  • Gurun Penantian dan Puisi lainnya

    Gurun Penantian dan Puisi lainnya

    Gurun Penantian aku bukanlah seorang musafir cinta aku tak pernah berusaha mencari cinta aku hanya seorang penanti sejati yang menanti kepastian dalam langkah pasti langkahku penopang ragaku yang akan pergi ke mana pun sesukaku hingga ada yang datang mengajaknya berlari menggapai mimpi aku hanya menunggu menunggumu dalam poros di ambang kepastian jika janji itu pasti,…

  • Alibi di Ujung Mati dan Puisi Lainnya

    Alibi di Ujung Mati dan Puisi Lainnya

    Alibi di Ujung Mati sepak pedati berpacu menanti palu menghakimi jiwa berdebar menanti, kemana kepakan menaungi? denting violin meremangi ruang sayup larik berdesir di sepotong jendela berpangku lesu raut dikibas angin apa gerangan tak serintik hujan menyapa malam? sedang titian senja berlenggak ayu menciduk jingga di temaram hari kemanakah mereka? bergegas hingga berlari sisakan tanya…

  • Ordo Dajjal dan Puisi Lainnya

    Ordo Dajjal dan Puisi Lainnya

    Ordo Dajjal Kitab darah bab nyawaKau tulis dalam pasal bengisKau siram dalam setiap peluruKau muntahkan pada setiap bom Padahal mereka bukan buruan Zionis kelas Dajjal ordo vampirPemangsa nyawa pemuja darahBernyanyi di antara tangis pilu anak-anakMengoyak manusia bagai serigala Padahal mereka adalah manusia Zionis dan gerombolan pemangsa nyawaMerangkai kitab pemusnah massalUntuk menebar genosida Ribuan nyawa kau tukar dengan ambisimuMahkota…