Sudahkah Anda Baca Buku?

Masalah yang paling sering saya dengar dari teman-teman, tentang membaca adalah hasil bacaan yang tetiba hilang di pikiran saat selesai membaca. Sebenarnya hampir semua orang mengalami hal itu.

Ketika membaca, pikiran tidak menghapalkan semua teks yang dibaca, dan itulah yang kita anggap hasil bacaan langsung hilang begitu saja. Maka tidak perlu membaca karena membaca adalah aktivitas yang sia-sia.

Penting untuk dipahami bahwa, tujuan membaca bukanlah untuk mengingat semua teks yang dibaca. Tujuan membaca adalah untuk mengubah cara berpikir kita. Dengan membaca, kita akan menemukan ide atau gagasan baru, yang akan membantu pikiran kita mengolah hidup lebih baik. Membaca buku juga merupakan salah satu sarana untuk mendukung keindahan jiwa.

Saran saya, apa pun identitas kita jangan berhenti membaca. Bacalah buku sebanyak-banyaknya sebagai langkah lebih dalam menuju pemahaman diri. Kita tidak tahu buku mana yang dibaca yang akan mengembangkan pikiran kita.

Intinya, membaca adalah aset penting untuk bertumbuh menjadi lebih baik, dan membaca dapat membantu kita melihat sesuatu secara berbeda. Semakin banyak Anda membaca, semakin memudahkan dalam menjalani hari-hari yang penuh kejutan.

Sebenarnya manusia adalah pembaca. Dalam artian, membaca yang tidak sekadar aktivitas formal yang objeknya hanyalah tulisan. Namun lebih dari itu, aktivitas membaca sesungguhnya sebentuk tindakan meneliti dan menyerap segala sesuatu yang ada di sekitar.

Membaca segala yang tersurat dan tersirat merupakan makna sesungguhnya dari membaca. Atau dapat pula dikatakan, bahwa membaca adalah kehidupan itu sendiri. Tidak ada yang lebih penting dalam hidup ini selain membaca.

Melalui membaca, masyarakat dapat maju dalam kehidupan dan melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Ketika proses membaca diketahui masyarakat, segala sesuatu di dunia menjadi jinak dan tunduk pada kehendak manusia.

Kemudian, aktivitas membaca tak hanya sekadar kebutuhan, namun telah bermetamorfosa menjadi fitrah manusia, untuk membaca segala sesuatu yang kita jumpai dan rasakan

Kata Anne Lamott, “Bagi sebagian orang, buku sama pentingnya dengan apa pun di dunia. Sungguh suatu keajaiban bahwa dari kertas persegi yang kecil, datar, dan kaku ini, terbentang dunia demi dunia, dunia yang bernyanyi untuk Anda, menghibur dan menenangkan atau menggairahkan Anda. Buku membantu kita memahami siapa diri kita dan bagaimana kita harus bersikap. Buku menunjukkan kepada kita apa arti komunitas dan persahabatan. Buku menunjukkan kepada kita bagaimana hidup dan mati.”

Dalam beberapa literatur, ditemukan juga berbagai alasan, mengapa baca buku begitu penting dan mesti menjadi bagian dari keseharian kita?  Pertama, karena buku adalah sumber pengetahuan yang luas, tentang apa saja yang tentu saja sangat dibutuhkan dalam menjalani hidup. Bahkan dalam sufisme, pengetahuan diandaikan cahaya, sedang ketidaktahuan atau kebodohan diandaikan kegelapan.

Kedua, baca buku memperkaya penguasaan kosakata. Dengan membaca secara teratur, bisa membantu kita mempelajari lebih banyak kosakata dan meningkatkan keterampilan komunikasi dan pemahaman kita. Ketiga, meningkatkan daya ingat. Ada sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa membaca meningkatkan daya ingat dan fungsi kognitif, serta membantu menjaga pikiran tetap aktif dan produktif.

Keempat, baca buku ternyata bisa mengurangi stres. Duduk tenang sambil baca buku yang bagus adalah salah satu bentuk pemulihan mental yang sedang stres. Juga sebagai cara bersantai positif dan istirahat dari kekhawatiran dan kecemasan sehari-hari.

Kelima, meningkatkan konsentrasi dan fokus. Di era digital yang serba cepat dan penuh gangguan hari ini, baca buku bisa memperkuat kemampuan kita berkonsentrasi dalam jangka waktu yang lama.

Keenam, baca buku bisa menumbuhkan rasa empati dan memperkaya perspektif. Dengan kata lain, baca buku bisa membentuk karakter fiksi pada diri sehingga lebih mudah menumbuhkan empati dan memperoleh pemahaman lebih dalam tentang berbagai perspektif.

Ketujuh, meningkatkan kreativitas. Baca buku bisa memudahkan kita dalam proses berpikir dan menemukan ide-ide baru, serta bisa membangkitkan kreativitas dan keterampilan dalam penyelesaian beragam masalah hidup. Membaca juga membentuk cara berpikir atau cara kita memahami realitas.

Kedelapan, baca buku melatih keterampilan menulis yang lebih baik. Kebiasaan membaca akan mengakrabkan kita dengan frasa-frasa, kalimat-kalimat, atau alur nalar, yang bagus dan mendalam. Memahami prosa yang ditulis dengan baik akan memperindah gaya menulis, struktur kalimat, dan keterampilan komunikasi kita secara keseluruhan.

Kesembilan, baca buku juga ternyata bisa meningkatkan kualitas tidur. Cobalah membaca sebelum tidur, karena sifat membaca yang menenangkan, bisa membantu kita beristirahat dan melepas lelah, sehingga kualitas tidur bisa lebih baik.

Kesepuluh, buku adalah gerbang menuju dunia baru. Membaca akan membawa kita ke waktu, suasana, tempat, dan realitas baru yang lain. Membaca adalah petualangan intelektual, menyelami beragam peristiwa sejarah, dan perjalanan menakjubkan dalam kenyamanan duduk di kursi. Membaca juga memperdalam cara pandang dan memperluas imajinasi.

Kesebelas, baca buku adalah pembelajaran seumur hidup. Dengan kata lain, membaca merupakan perjalanan panjang pembelajaran untuk menemukan diri kita yang sejati. Tidak peduli usia atau minat kita, mesti selalu ada hal baru untuk dipelajari. Kata Henry Ford, “Setiap orang yang berhenti belajar adalah tua, baik dia berusia 20 atau 80 tahun. Setiap orang yang terus belajar akan tetap muda. Karena hal teragung dalam hidup adalah menjaga pikiran tetap muda.”

Keduabelas, buku adalah sarana dialog yang paling baik. Buku memuat harta karun berupa dialog, membentuk relasi yang baik, dan tentu saja diskusi yang mendidik pikiran dengan orang lain. Ketigabelas, baca buku bisa menguatkan ikatan kekeluargaan. Mengapa, karena aktivitas membaca yang dilakukan secara bersama, bisa menciptakan keharmonisan intelektual, membentuk kenangan yang abadi, mempererat hubungan, dan menanamkan kecintaan budaya literasi.

Keempatbelas, buku adalah hiburan yang  ramah biaya. Dibandingkan dengan bentuk hiburan lainnya, buku menawarkan cara yang terjangkau, untuk menikmati waktu luang dan memperluas wawasan kita.

Kelimabelas, buku juga bisa menjadi alternatif hadiah yang lebih bernilai. Mengapa? Karena buku sifatnya awet yang bisa disimpan selama bertahun-tahun. Baca buku bisa memberikan kenikmatan dan rangsangan intelektual yang tiada habisnya.

Pertanyaannya kemudian, sudahkah Anda baca buku?


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *